Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 03:25:41【Sehat】759 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(234)
Artikel Terkait
- Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak
- SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat
- Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada
- TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta
- BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru
- Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau
- Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
Resep Populer
Rekomendasi

Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan

Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen

Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG

Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang